Kamis, 03 Mei 2012

Ciri Tumbuhan di Air Asin


Untuk tumbuhan berbunga yang hidup di air (hidrofit) umumnya berdaun lebar dan memiliki mekanisme untuk mengapungkan daun dan bunganya walau akarnya berada di dasar perairan. Mekanisme itu misalnya mengembangkan batang yang ringan dan berpori berisi udara. Pengecualian ada pada Seagrass (bukan rumput laut, tapi rumput seperti rumput daratan yang tumbuh di air asin), tumbuhan ini seluruh tubuhnya terendam di dalam air. Dan untuk memungkinkan fotosintesis, mereka memiliki batasan kedalaman untuk tumbuh. Untuk tumbuhan air yang akarnya berada di dasar perairan dan daunnya mengapung, mereka juga punya batasan kedalaman untuk tumbuh untuk memudahkan perkembang biakan dan pengembangan daun.

Biasanya, tumbuhan air memiliki mekanisme perkembang biakan non biji, misalnya dengan rizhoma. Pada seagrass, mereka berbunga di dalam air dan penyerbukannya juga di dalam air dibantu arus. Jika perkembang biakan mereka memanfaatkan biji, maka biji mereka harus memiliki berat jenis yang lebih tinggi dari air.

Salah satu ciri lainnya bagi tumbuhan yang daun yang mengapung di atas air adalah, stomata mereka hampir semuanya berada di atas daun dan jumlahnya sangat banyak untuk memudahkan pengambilan karbon dioksida, berbeda dengan tumbuhan kering yang stomatanya berada di bawah daun guna mencegah transpirasi berlebihan dan menghemat air.

Tumbuhan air juga tidak memiliki batang yang keras serta minim bahkan tidak ada ranting. Umumnya monokotil. Ketiadaan batang yang keras itu memungkinkan bagi mereka untuk tumbuh lebih cepat dari tanaman kering.

Citi lainnya yaitu tidak memiliki kutikula serta akar khusus yang digunakan bukan untuk menopang tubuh namun hanya untuk menahan dari arus air yang kuat. Akarnya juga dimanfaatkan untuk bernafas.

Tumbuhan yang hidup di tempat kering (xerofit) memiliki batang yang tebal di mana sistem pembuluh kapilernya berada jauh dari permukaan batang untuk mencegah penguapan berlebih. Selain itu, mereka juga memiliki stomata yang sedikit untuk mencegah keluarnya air berlebih. Minim sekali keberadaan daun dan stomata; jika ada bentuknya tidak melebar melainkan meruncing. Di sekitar stomatanya terdapat lapisan lilin guna mencegah penguapan berlebih juga.Lalum mereka juga punya banyak mekanisme pengambilan air, yang paling utama adalah pengembangan akar yang dalam dan luas untuk memperluas area penyerapan air di dalam tanah. Tipe lainnya yaitu pengembangan trikoma atau rambut-rambut sepanjang tubuh tumbuhan untuk menangkap air di malam hari ketika uap mengembun. Rambut-rambut itu juga berguna untuk mengurangi penguapan.

Mereka juga memiliki mekanisme penyimpanan air. Sebagian spesies mengembangkan batang dan ranting yang berongga, dan sebagian lain mengembangkan akar berumbi.

materi referensi:

PPT. Jaringan